Sabtu, 03 November 2012

Shadow Zone dan Atenuasi Gelombang Suara


1. Shadow Zone
Shadow Zone merupakan wilayah dimana gelombang suara tidak dapat merambat atau rambatan sgelombang suaranya lemah sehingga menyebabkan suara tidak dapat merambat pada suatu medium. Pada kolom perairan terjadi pembelokan gelombang suara (refraksi) y6ang terjadi karena adanya perbedaan kedalaman, salinitas dam suhu air laut. (Urick, 1983). Apabila terjadi kenaikan suhu air laut sebesar 1°C maka akan menyebabkan meningkatnya kecepatan suara sebesar 1 m/detik. Apabila suhu meningkat menurut kedalaman maka akan mengakibatkan gelombang suara yabg dipancarjan akan cenerung dibelokan kea rah permukaan air.



Gambar 1. Shadow Zone Akustik
                                 (Sumber: http://www.dosits.org)

Keadaan sebaliknya apabila suhu menurun maka gelombang suara akan cenderung dibelokan ke dasar perairan. Terjadinya pembelokan gelombang suara ke permukaan dan dasar perairan maka terdapat wilayah yang tidak terjadi perambatan gelombang suara yang disebut Shadow Zone. Laju perubahan suhu terhadap kedalaman, kedalaman sumber suara dan kedalaman penerima suara.


2. Atenuasi Gelombang Suara
Sebelum terjadinya refraksi (pantulan) dari gelombang suara maka atenuasi terjadi. Atenuasi itu sendiri merupakan perjalanan reduksi amplitude dan intensitas gelombang melalui suatu medium. Terdapat beberapa peristiwa yang terjadi pada atenuasi ini diantaranya yaitu absorpsi, refleksi dan scattering. Adapun satuan dari atenuasi adalah decibels (dB). Sedangkan koefisiensi atenuasi adalah atenuasi yang terjadi per satuan panjang gelombang yang satuannya decibels per centimeter (dB/cm).
Attenuation (dB) = attenuation coefficient (dB/cm) x path length
 
 



Peningkatan frekuensi sebanding lurus dengan meningkatnya koefisien atenuasi. Nilai koefisiensi ini menyatakan besarnya atenuasi per satuan panjang, yaitu apabila semakin tinggi frekuensi yang digunakan maka akan semakin tinggi  koefisien atenuasinya. Untuk menghitung atenuasi dalam decibels hanya perlu mengalikan frekuensi dalam megahertz (hasilnya mendekati/sebanding dengan koefisiensi atenuasi dalam dB/cm).

Sumber : 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar