Konsep Dasar Akustik Kelautan
A. Pengertian Akustik Kelautan
Secara Bahasa Akustik Kelautan
dapat diartikan terpisah sepeti berikut :
- Akustik: Teori gelombang suara dan perambatannya dalam suatu medium.
- Akustik kelautan “Marine Acoustics”: Teori gelombang suara dan perambatannya dalam medium air laut.
- Gelombang suara: Gerupakan gejala yang disebarkan oleh perubahan tekanan partikel-partikel padat, tekanan udara bertambah, partikel-partikel jarang, tekanan berkurang. Perubahan tekanan dalam perambatan suara secara periodik yang menghasilkan siklus dalam satuan waktu tertentu dikenal dengan Frekuensi suara (f) dalam Hertz, Hz.
Jadi,
Akustik kelautan merupakan merupakan salah satu bidang studi kelautan yang
mendeteksi target di kolom perairan dan dasar perairan dengan menggunakan suara
sebagai medianya. Studi tentang akustik berkisar pada
propagasi, generasi dan penerimaan gelombang mekanik dan getaran. Tahap tengah
dalam proses adalah propagasi gelombang akustik. Ini jatuh dalam domain akustik
fisik. Dalam cairan , suara merambat terutama sebagai gelombang tekanan. Dalam
padatan, gelombang mekanik dapat mengambil berbagai bentuk, termasuk gelombang
longitudinal ,gelombang transversal dan gelombang permukaan . Akustik terlihat
pertama pada tingkat tekanan dan frekuensi dalam gelombang suara. Proses
Transduksi juga penting khusus.
Metode yang digunakan dalam akustik secara umum akan terbagi
menjadi 2 macam, yaitu :
a.
Akustik pasif dapat
dilakukan dengan mendengarkan gelombang suara yang datang dari berbagai objek
pada kolom perairan. manfaat dari akustik Akustik pasif dapat digunakan untuk
mendengarkan ledakan bawah air, gempa bumi, letusan gunung api, suara yang
dihasilkan oleh ikan dan hewan lainnya, aktivitas kapal-kapal laut, ataupun
sebagai peralatan untuk mendeteksi kondisi di bawah air.
b.
Akustik aktif memakai
prinsip SONAR yaitu mengukur jarak dan arah dari objek yang dideteksi dan
ukuran relatifnya dengan menghasilkan gelombang suara serta mengukur waktu
tempuh dari gelombang tersebut.
Prinsip hidroakustik cukup
sederhana yaitu gelombang dipancarkan dari sebuah alat yang menghasilkan energi
suara. Gelombang suara dipancarkan oleh suatu bagian yang disebut transducer.
Gelombang suara dipancarkan pada kolom perairan ataupun dasar perairan. Hal ini
dilakukan dengan mengubah energi elektrik menjadi energi mekanik. Ketika energi
tersebut mengenai suatu target maka gelombang suara akan dikembalikan
(dipantulkan) dalam bentuk echo yang akan kembali ke receiver (suatu bagian
dari alat akustik sebagai penerima gelombang pantulan). Dengan menentukan
selang waktu antara gelombang yang dipancarkan dan yang diterima, transducer
dapat memperkirakan jarak dan orientasi dari suatu objek yang dideteksi. Dapat
dirumuskan sebagai berikut :
Jarak = Kecepatan x Waktu
B. Sejarah Akustik Kelautan
Berikut
ini merupakan tahapan sejarah dari akustik kelautan :
1. Penemuan
akstik kelautan dimulai sekitar tahun 1490 yang bersumber dari catatan
harian Leonardo da vinci yang menuliskan : “Dengan
menempatkan ujung pipa yang panjang didalam laut dan ujung lainnya di telinga
anda, dapat mendengarkan kapal-kapal laut dari kejauhan”. Ini
mengindikasikan bahwa suara dapat berpropagasi di dalam air. Ini yang
disebutkan dengan Sonar pasif (passive Sonar) karena kita
hanya mendengar suara yang ada.
Gambar 1. Leonardo da Vinci
(Sumber : Google.com)
2. Kemudian
dilanjutkan oleh Jacques and Pierre Currie yang menemukan piezoelectricity
pada abad ke-19 yang merupakan sejenis kristal yang dapat membangkitkan arus
listrik jika kristal tersebut ditekan, atau jika sebaliknya jika kristal
tersebut dialiri arus listrik maka kristal akan mengalami tekanan yang akan
menimbulkan perubahan tekanan di permukaan kristal yang bersentuhan
dengan air. Selanjutnya signal suara akan berpropagansi didalam air. Ini yang
selanjutnya disebut dengan Sonar Aktif (Active Sonar).
Gambar 2. Jacques and Pierre Currie
(Sumber : Google.com)
3. Pada
Perang Dunia pertama akustik kelautan berkembang dengan lanjut khususnya
digunakan untuk pendeteksian kapal-kapal selam yang ada dibawah laut.
Pendeteksian ini menggunakan 12 hydrophone ( setara
dengan microphone untuk penggunaan di darat) yang diletakan memanjang di
bawah kapal laut untuk mendengarkan sinyal suara yang berasal dari kapal selam.
Gambar 3. Hydrophone
(Sumber : Google.com)
4. Pada
Perang Dunia di mulai akustik kelautan lebih bekembang pesat lagi. Penggunaan
torpedo yang menggunakan sinyal akustik untuk mencari kapal musuh adalah
penemuan yang hebat pada jaman itu. Pada saat itu ilmu tentang akustik hanya di
fokuskan untuk keperluan-keperluan militer.
5. Perkembangan
tentang akustik lebih meluas lagi perkembangannya pada akhir perang dunia II. Penggunaan
akustik kelautan tidak hanya pada bidang kelautan tetapi juga pada pada
beberapa aspek seperti : mempelajari proses perambatan suara didalam medium
air, penelitian sifat-sifat akustik dari air dan benda-benda bawah air,
pengamatan benda-benda dari echo yang mereka hasilkan, pendeteksian
sumber-sumber suara bawah air, komunikasi dan penetapan posisi dengan alat
akustik bawah air
6. Pada
decade 70an perkembangan dari akustik kelautan ini lebib intensif lagi. Negara
Inggris dan di beberapa Negara lain seperti Norwegia, Amerika, Jepang, Jerman
dan sebagainy penerapan tentang akustik ini sudah dapat dilihat. Ilmu tentang
akustik diterapkan dalam pendeteksian dan pendugaan stok ikan, yakni dengan
dikembangkannya analog echo-integrator dan echo
counter.
7. Diketemukannya digital
echo integrator dual beam acoustic system, split beam acoustic system, quasy
ideal beam system dan anekaecho processor canggih lainnya
merupakan perkembangan lanjutan, barulah ketelitian dan ketepatan pendugaan
stock ikan dapat ditingkatkan sehingga akhir-akhir ini peralatan akustik
menjadi peralatan standar dalam pendugaan stock ikan dan manajemen sumberdaya
perikanan.
8. Pada
saat sekarang ilmu akustik di manfaatkan untuk aplikasi dalam survei
kelautan, budidaya perairan, penelitian tingkah laku ikan, aplikasi dalam studi
penampilan dan selektivitas alat tangkap, bioakustik. Aplikasi
dalam survei kelautan, dengan akustik kita dapat menduga spesies ikan yang ada
di daerah tertentu dengan menggunakan pantulan dari suara, semua spesies
mempunyi target strengh yang berbeda-beda. Aplikasi dalam dunia budidaya untuk pendugaan jumlah ekor, biomass dari ikan dalam
jaring/kurungan pembesaran untuk menduga ukuran dari individu ikan dalam jaring
kurungan, memantau tingkah laku ikan dengan acoustic tagging.
9. Aplikasi
akustik dalam tingkah laku ikan meliputi pergerakkan migrasi ikan dengan acoustic tagging, orientasi target (tilt angle), reaksi menghindar terhadap gerak kapal survei dan alat
tangkap, respon terhadap rangsangan/stimuli cahaya, suara,
listrik, hidrodinamika, komia, mekanik dan sebagainya.
Aplikasi dalam studi
penampilan dan selektivitas alat tangkap ikan meliputi pembukaan mulut trawl dan kedalaman,selektivitas penagkapan dengan melihat ukuran ikan target.
Sumber :
Sejarah Akustik Kelautan : http://nikonflickr.blogspot.com
Akustik : http://perikananunaya.wordpress.com
Sumber :
Sejarah Akustik Kelautan : http://nikonflickr.blogspot.com
Akustik : http://perikananunaya.wordpress.com
CASINO GAMES for PC - JT Hub
BalasHapusIt's 순천 출장안마 a great casino but its the perfect 문경 출장안마 place to play the latest releases of their games for your needs. 울산광역 출장안마 In this article, we'll 김천 출장마사지 give you the 나주 출장마사지